Berbagi pesan dari sebuah
broadcast messenger, semoga bermanfaat
^_^
Kita hidup di gunung, merindukan pantai
Kita hidup di pantai, merindukan gunung
Jika musim kemarau, kita bertanya kapan hujan?
Jika musim hujan, kita bertanya kapan kemarau?
Ketika diam di rumah, inginya pergi
Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah
Waktu tenang, cari keramaian
Waktu ramai, cari ketenangan
Ketika masih bujang, mengeluh pengen menikah
Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak
Setelah punya anak, mengeluh betapa beratnya biaya hidup dan
pendidikan
Ternyata, SESUATU itu tampak indah karena belum kita miliki
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan , jika kita hanya memikirkan
apa yang belum kita miliki dan mengabaikan apa yang sudah kita miliki.
Syukurilah apa yang kita miliki, sebagai MODAL untuk
MEMULIAkan-Nya
Bersyukur atas nafas yang masih berhembus
Bersyukur atas keluarga yang menemani
Bersyukur atas sehat yang diberi
Bersyukur atas segala yang dianugerahkan oleh-Nya saat ini
Bisa jadi apa yang kita miliki tak dimiliki orang lain..
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗإِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dan jika kamu menghitung-hitung ni`mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (An-Nahl:18)
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗإِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dan jika kamu menghitung-hitung ni`mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (An-Nahl:18)
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon