Menuju Istana Presiden

Indonesia memiliki 6 istana, diantaranya; Istana negara, Istana Merdeka, Istana Bogor, Istana Tampak Siring, Gedung Agung Yogyakarta dan Istana Cipanas. Salah satu istana yang saat ini bisa saya kunjungi adalah Istana Bogor yang terletak di dalam wilayah Kebun Raya Bogor.

Selamat datang di Istana Kepresidenan Bogor

Istana Bogor jika dilihat dari belakang
Kunjungan kali ini memang saya niatkan untuk jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor lho, bukan karena saya dapat undangan dari bapak presiden ya? hehe. Itung-itung saya bisa masuk ke dalam istana. Namun, sangat disayangkan istana ditutup untuk umum. Terakhir kalinya  Istana Bogor dibuka dalam agenda Istana Bogor untuk Rakyat (Istura) yaitu dalam rangka menyambut hari jadi kota Bogor ke-535 yang diselenggarakan pada tanggal 24-28 Juli 2017.

Namun, selain Istana Bogor masih banyak spot menarik yang bisa saya kunjungi, diantaranya:
1. Museum Zoologi Bogor
Museum ini buka setiap hari dengan jadwal; Senin-Kamis Pukul 07.30-16.00, Jum'at Pukul 07.30-11.30 (Shalat) dibuka kembali pukul 13.00-16.00. Hari libur buka Pukul 08.00 -17.00. Untuk tiket masuk muzeum gratis, sudah termasuk tiket masuk Kebun Raya Bogor yaitu membayar Rp. 15.000 (untuk warga Indonesia), Rp. 25.000 (wisatawan asing), Rp.30.000 (karcis masuk kendaraan keliling roda empat) dan Rp.5000 (parkir roda dua/mobil).

Dalam perkembanganya, museum ini sudah mengalami beberapa kali pergantian nama, diantaranya:
Tahun 1894 Landbouw Zoologisch Laboratorium
Tahun 1898 Landbouw Zoologisch Museum
Tahun 1906 - 1909 Zoologisch Museum en Werkplaats
Tahun 1910 - 1942 Zoologisch Museum en Laboratorium
Tahun 1942 - 1945 Dobutsu Hakubutsukan
Tahun 1946 - 1947 Zoologisch Museum en Laboratorium
Tahun 1947 - 1954 Museum Zoologicum Bogoriense
Tahun 1955 - 1962 Lembaga Museum Zoologicum Bogoriense
Tahun 1962 - 1986 Museum Zoologicum Bogoriense
Tahun 1987 - 2000 Balai Penelitian dan Pengembangan Zoologi
Tahun 1987 - sekarang  Bidang Zoologi-Pusat Penelitian Biologi-LIPI 

Museum ini menyediakan berbagai jenis satwa yang diawetkan, diantaranya Badak, Orang Utan, Biawak, Ular, Kupu kupu, Kerang, kerangka tapir, Harimau, Sapi, Kelelawar, Kucing, Musang, Tikus, Elang, Kerangka Paus Biru dan masih banyak lainnya.
Ikan Janggilus, salah satu jenis ikan yang diawetkan di dalam museum

2. Monumen Lady Raffles

Monumen Lady Raffles
Monumen ini didirikan oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Seorang Gubernur Inggris di Pulau Jawa (1811-1816), sebagai sebuah kenangan kepada istrinya Olivia Mariamne Raffles yang meninggal pada tahun 1814 pada usia 43 tahun karena sakit malaria. Merupakan monument untuk menunjukan akan besarnya cinta Sir Thomas Stamford Raffles terhadap istrinya.

Sebait kata-kata puitis dalam bahasa Inggris klasik yang ditemukan di tugu ini adalah tulisan Olivia Mariamne sendiri yang berbunyi " Oh thou whom neer my constant heart, one moment nath forget, tho fate severe hath bid us part, yet still forget me not" yang artinya "kamu yang selalu berada di hatiku, tak pernah sedikitpun kulupakan, walaupun takdir memisahkan kita, jangan pernah lupakan aku".

3. Danau Gunting
Danau yang asyik untuk beristirahat, tapi dilarang mancing ya :D
Danau buatan yang sangat mudah sekali kita akses. Dipinggir-pinggir danau biasanya digunakan pengunjung untuk duduk-duduk santai untuk berkumpul bersama keluarga dan untuk suatu acara lainya.

4. Pemakaman Belanda Kuno
Pemakaman Belanda Kuno
Nama Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt tertera pada salah satu makam, ya satu makam karena mereka dimakamkan dalam satu lubang. Kedua orang tersebut merupakan orang yang cukup berjasa dalam perkembangan Kebun Raya Bogor.  Mereka merupakan 2 ahli biologi dari Belanda yang dikirim ke Indonesia untuk mempelajari dan mengumpulkan spesiment hewan  dan tumbuhan asli nusantara.

5. Taman Teijsman

Tugunya ada di ujung, jadinya tidak terlihat :D
Nama taman ini diambil dari seorang ahli botani dan kolektor tanaman kelahiran Arnheim, Belanda tahun 1808 yaitu Jihannes Elias Teijsman yang ditugaskan oleh gubernur Belanda untuk mengelola Kebun Raya Bogor. Ditengah-tengah taman terdapat sebuah tugu yang memiliki nama yang sama yaitu tugu Teijsman.

Untuk yang ingin beli oleh-oleh, jangan khawatir. Di sebelah pintu keluar banyak terdapat penjual yang menjajakan aneka oleh oleh, diantarnya talas bogor, asinan, pernak pernik dari kerang, gantungan kunci,tas, bahkan ada juga kelinci. Jadi untuk anda yang ingin berlibur ke Bogor, Kebun Raya Bogor bisa menjadi salah satu destinasi wisata selain ke Puncak.
Kelinci imut untuk oleh-oleh :D

Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon