Hari raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat bahagia dan dinanti bagi umat muslim. Pada momen inilah biasanya sanak saudara, kerabat jauh saling bertemu untuk berkumpul dan bersilaturahmi. Pun dengan mereka yang saat ini tengah merantau, akan pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga tercinta.
![]() |
Sebuah penelitian di Lab.Nutrisi BDP |
Namun sebagian orang memilih untuk tidak pulang (mudik) dengan berbagai alasan yang melatarbelakangi ketidakpulangan mereka. Beberapa teman yang saya kenal juga menunda kepulangan karena tengah melakukan penelitian yang jika mudik maka hasil penelitian mereka akan terganggu.
Selain itu ada juga teman yang memilih pulang setelah ujian akhir semester yang akan dilakukan setelah hari raya. Mereka memilih pulang pada saat tersebut karena liburan semester genap lebih panjang dari waktu semester ganjil, sehingga waktu berkumpul dengan keluarga lebih lama. Beberapa lainnya memilih menyelesaikan study hingga selesai, setelah itu baru akan pulang.
![]() |
Suatu sore di St. Manggarai |
Mudik ke kampung halaman menjadi tradisi tahunan yang ditunggu kehadirannya. Melepas rindu bersama anggota keluarga. Bertemu untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara. Menikmati kembali udara segar desa bebas polusi, menyaksikan hijau luas pesawahan, mendengarkan suara kokok ayam yang bersahutan dipagi hari, merasakan suasana ramah saling tegur sapa yang hampir seluruh warga desa mengenal satu sama lainnya.
Mereka yang memilih untuk bertahan dalam perjuangan, bersabarlah. Setiap apa yang dipilih merupakan bentuk pengorbanan dengan pengharapan kebaikan atas pilihan tersebut. Meski ada hati yang sesak menahan rindu, meski ada derai yang mengalir karena pilu, meski ada rasa yang tidak mampu diungkapkan dalam bahasa.Namun semua dilakukan demi kebaikan, In Syaa Allah.
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon