Mobil TNI yang kami tumpangi melaju perlahan, menyibak jalanan yang telah ramai oleh kendaraan. Perjalanan kami kali ini menuju kota Mojokerto Jawar Timur. Sebuah kota yang terkenal dengan wisata air panas, pesona pegunungan serta Obect Rafting yang menjadi salah satu olahraga air yang disenangi oleh para pecinta alam. Jarak kota ini tidak begitu jauh dari Kota Pudak, hanya dua sampai tiga jam perjalanan jika menggunakan kendaraan umum atau bisa lebih cepat jika berkendara dengan mengunakan motor. Udaranya yang sejuk menjadi pilihan para pengunjung yang mencoba melepaskan penat dari bisingnya kota.
Villa Pak Guru |
Bersama dengan teman-teman yang menyelenggarakan Diklat untuk anggota baru, kami menginap sementara di villa Pak Guru yang terletak di Desa Claket, Kecamatan Pacet Mojokerto. Berbeda dengan villa yang pernah saya kunjungi saat berada di kota Bandung dan villa Azmura di Puncak Bogor, villa ini lebih terlihat lebih sederhana.
Barisan pohon bambu, tanaman tomat dan kidung Cicada ikut menemani saat kami berjalanan sejauh 150 meter menuju lokasi villa. Tampak sebuah rumah besar berdiri di sebelah kiri jalan setapak, yang mengindikasikan bahwa bangunan tersebut adalah villa Pak Guru. Lokasi ini tidak bisa ditempuh dengan mobil, melainkan dengan berjalan kaki atau motor. Namun, jika kamu berencana ke villa Pak Guru menggunakan mobil, tempat parkir akan disiapkan dengan menumpang lahan parkir milik orang lain.
Udara saat itu cukup dingin, menurut saya yang tidak begitu kuat dengan udara dingin, apalagi ditambah dengan rintik hujan, udara cukup kurang bersahabat. Agenda diklat ini diikuti oleh kurang lebih 41 orang. Villa ini cukup besar untuk menampung kami.
Aula untuk kegiatan |
Pada lantai satu, kita akan menjumpai dua ruangan besar yang difungsikan sebagai tempat tidur. Satu untuk anggota laki-laki dan satu lagi untuk perempuan. Pemilik telah mempersiapkan kasur lipat sebagai alas tidur. Setiap ruangan dilengkapi dengan sebuah kamar mandi.
Pada lantai dua, difungsikan sebagai aula, tempat di mana kegiatan biasanya diselenggarakan. Ruangan ini dilengkapi kaca besar pada setiap sisinya, sehingga kita dapat dengan mudah untuk melihat view gunung Welirang dan gunung Penanggungan.
Pada bagian luar villa, pada sebelah kanan terdapat sebuah bangunan kecil yang dapat difungsikan sebagai dapur, jika kita ingin memasak makanan sendiri atau jika tidak, kita bisa sekaligus membayar biaya sewa villa sekaligus biaya konsumsi. Pada bagian kiri, terdapat sebuah rumah yang menurut pemilik villa, kedepannya akan difungsikan juga sebagai penginapan. Tidak jauh dari lokasi tersebut, terdapat sebuah mushola dan beberapa kamar mandi yang dapat digunakan, ketika kamar mandi di dalam villa tidak cukup.
Terdapat tiga lapangan yang dapat digunakan untuk outbond atau kegiatan lainnya. Menurut saya, villa Pak Guru cocok digunakan untuk kegiatan besar misalnya dari kampus, sekolah atau perusahaan. Sementara, jika sebuah keluarga ingin menyewa villa ini, maka harus keluarga besar. Karena memang tidak ada kamar-kamar kecil, adanya hanya dua kamar besar, yang dipakai ramai-ramai.
Dimusim hujan seperti saat ini, ada baiknya kamu membawa payung atau jas hujan ketika ingin mengadakan kegiatan di sini. Selain itu, rundown acara yang akan menggunakan lapangan sepenuhnya sebagai tempat kegiatan perlu dipertimbangkan, karena hujan bisa saja turun sewaktu-waktu. Seperti yang kami alami, ketika kami sampai villa, hujan turun, dan ketika kami selesai kegiatan, hujan pun turun dengan lebatnya.
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon