Saat kembali ke Indonesia, kami mencari jadwal dengan waktu transit yang cukup lama untuk meng-eksplor Singapura. Pada saat itu kami mendapatkan tiket dengan waktu transit 19 jam.
Sesampai di bandara Changi, kami kemudian menitipkan barang (tas yang berisi laptop dan barang lainnya) ke tempat penitipan barang. Setelah itu kami mengikuti perjalanan gratis yaitu Tur Singapura Gratis atau Free Singapore Tour. Tur gratis ini merupakan program khusus untuk para traveller yang memiliki waktu transit minimal 5.5 jam, karena waktu yang dibutuhkan untuk menikmati tur ini 2.5 jam.
Ada tiga jenis tur yang bisa kita pilih. Pertama Heritage Tour, sesuai dengan namanya kita akan dibawa berkeliling ke wilayah Chinatown, Little India, Kampung Glam dan Merlion Park. Jenis tur kedua adalah City Sight Tour, yang melakukan tur ke wilayah Central Bussines District, Orchad Road dan Gardens By The Bay. Jenis yang ketiga adalah Jewel Tour dengan berjalanan kaki mengelilingi Jewel Changi Airport. Dan kelompok kami mendapatkan kesempatan pada tur pilihan pertama.
Pemandu Free Tour Singapore |
Waktu 2.5 jam ternyata tidak cukup untuk menikmati sebagian kemegahan dan keindahan Singapura. Sebelum berangkat petugas sudah memberikan warning, bahwa disetiap tempat yang akan dikunjungi, petugas akan memberikan batasan waktu. Jika sampai telat kembali ke bus, kami akan ditinggal. Yang artinya kami harus kembali sendiri ke bandara.
Merlion Park menjadi tempat pertama yang kami singgahi. Siapa sangka tempat di mana patung Marlion ini berada menjadi salah satu bagian dari tur gratis. Senang, tentu saja. Banyak bangunan menarik di sekitar area ini seperti Singapore Flyer, Art Science Museum, yang keduanya bisa didapatkan dengan foto dengan latar Marina by Sands. Namun, tetap saja belum lengkap rasanya jika belum berfoto dengan latar patung singa ini. Ikon yang menarik untuk dikunjungi oleh turis mancanegara. (Kami hanya melewati kawasan Chinatown, tanpa turun dari bus)
Patung Marlion Ikon Negara Singapura |
Tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah kawasan Little India. Atmosfer serba Bollywood begitu terasa ketika kami menginjakkan kaki di kawasan ini. Bebagai pakaian Sari yang biasa dipakai oleh perempuan India, tampak menghiasi etalase pertokoan. Makanan manisan yang hanya pernah saya lihat di film-film India itu juga ada. Pengen sekali Saya mencoba, padahal belum tahu juga terbuat dari bahan apa saja. Selain itu, lagu-lagu dari film-film India itu banyak diputar. Jadi bisa merasakan sedikit suasana India yang disajikan di kawasan Little India.
Kampung Glam menjadi destinasi tur gratis. Kawasan ini terletak di Arab Street, yang terkenal dengan Masjid Sultan yang memiliki kubah emas seperti warna emas pada Masjid Kubah Emas Depok, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Pada area ini banyak dijual kuliner dan aneka oleh-oleh menarik khas Negara Singapura. Pada lokasi inilah, Saya dan beberapa teman kelompok terpisah karena ditinggal oleh bus untuk kembali ke bandara Changi.
Keliling Singapura dengan menggunakan akomodasi tur gratis dari bandara memang tidak pernah Saya bayangkan sebelumnya. Yang Saya pikirkan pada saat memesan tiket dengan waktu transit yang cukup lama adalah hanya dapat mengeksplore bagian dalam bandara Changi saja atau paling tidak melepaskan lelah setelah perjalanan dari Thailand-Malaysia-Singapura.
Masjid Sultan Di Kampung Glam |
Setelah menikmati tur gratis, kami yang hanya tersisa dua orang melanjutkan perjalanan dadakan ke beberapa tempat. Meskipun sempat nyasar kebeberapa tempat (Cerita lengkapnya ada di sini), namun tetap memberikan kesan karena dapat sedikit mengeksplore beberapa tempat yang belum kami kunjungi pada saat mengikuti tur gratis.
Apalagi ditambah dengan bumbu penutup, ditolaknya kami berdua saat mau masuk ke dalam bandara yang niatnya kami ingin berkumpul kembali dengan teman-teman lain yang sudah menunggu di dalam bandara. Seorang penjaga pintu masuk dengan postur besar berkebangsaan India menolak tiket kami. Kami coba ke penjaga lainnya, tetap sama. Karena tidak tahu apa penyebabnya (karena baru pertama kalinya transit-ternyata tiket ditolak karena belum check in:D). Padahal waktu menunjukkan pukul 11.30 malam, dan tentu saja tidak bisa check in di konter maskapai penerbangan yang kami gunakan.
Akhirnya kami memutuskan untuk berkeliling di dalam bandara, namun tetap memperhatikan kapan jadwal keberangkatan pesawat yang akan kami tumpangi. Setelah lelah berkeliling, kami memutuskan untuk Check in tiket, alhamdulillah ternyata para petugas tersebut sudah datang dan siap menerima kami.
Taman Bunga Di Bandara Changi |
Jadi, seperti itulah perjalanan kami beberapa tahun lalu saat mengikuti Free Singapore Tour, kemudian perjalanan nyasar ke beberapa tempat menarik, diusir petugas karena tidak bisa masuk bandara, explore bandara dan berakhir dengan pulang ke kampung halaman.
Kalau kamu pernah ke Bandara Changi, pengalaman menarik apa yang pernah kamu alami selama di sana?
Gmn cara bisa dpt free tournya
ReplyDeletebisa tanya jadwal keberangkatan tour ke bagian bandara. Karena ini fasilitas yang diberikan oleh bandara, maka banyak yang mengantre
DeleteSaya ada waktu 9 jam tapi malam hari. Apakah tur juga tersedia?
ReplyDeleteSepertinya hanya melayani trip pagi-sore kak, tidak sampai malam hari. Kalau kakak ingin keliling, mungkin bisa menggunakan MRT, tapi ini sepertinya juga hanya sampai jam 11 /12 malam
Deletefree city tour nya sudah ada lagi ya setelah suspend karena pandemi?
ReplyDeleteKalau saya bukan pelancong yg sedang transit bisakah saya ikut free city tour nya? Saya ada penerbangan lanjutan lain tapi dengan tiket terpisah, bukan transit.
ReplyDelete