Pagi, Di Wisata Geladak Balai Keling Gresik

Kepulan asap tampak menguar melalui cerobong udara pabrik, mengeluarkan berbagai limbah tak bermanfaat dan beracun lainnya. Hilir mudik kendaraan bermotor meramaikan jalanan pagi saat di mana orang-orang berangkat ke lokasi kerja masing-masing.


Perjalanan kali ini sangat dekat, hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit dari kost-kostan, masih dalam area kota Gresik, sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor. 

Wisata yang tidak benar-benar wisata :D
 
Kali ini saya tidak sendirian. Bersama dengan seorang teman saat di Bogor yang kemudian Allah pertemukan kembali di Gresik, maka ini menjadi ajang reuni kecil kami sekaligus plesiran ke tempat wisata yang mudah dijangkau dari Gresik Kota.

Welcome to Geladak Balai Keling


Sebuah gerbang bertuliskan "Wisata Geladak Balai Keling" menjadi tujuan kali ini. Tampak beberapa kendaraan roda dua berjajar di parkiran, entah kendaraan pengunjung atau memang kendaraan para pekerja sekitar lokasi tersebut, sulit dibedakan. Di lain sisi para pekerja di sekitar pelabuhan tengah sibuk mengangkut drum-drum yang berisi oli.


Sesuai dengan namanya, Wisata Gladak. Terdapat gladak atau jalan kayu yang dibuat menjorok ke arah laut. Dicat warna-warni agar menarik para pengunjung. Jalan ini berfungsi sebagai pelabuhan kecil, tempat para warga menyandarkan perahunya sebelum digunakan untuk beraktivitas.


Wisata apa yang disajikan di lokasi ini?
Jika dibandingkan dengan Banyuurip Mangrove Center tentu tempat ini jauh sekali perbedaannya. Di lokasi ini pengunjung akan menyusuri jalan/gladak yang sudah disediakan warga yang merupakan hasil dari sumbangan dana salah satu instansi swasta yang ada di Gresik. 

 

Di sini, kita bisa menikmati suasana yang tidak benar-benar senyap namun ramai dengan aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan besar ataupun di pelabuhan kecil yang terhubung langsung dengan pabrik.


Berfoto ria tentu saja bisa menjadi agenda utama yang berlatar perahu-perahu kecil milik warga dan kapal besar pelabuhan yang memang digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah yang sangat besar.

Barisan perahu yang digunakan oleh warga untuk beraktivitas


Selain berfoto, menikmati pemandangan yang tidak cukup bersahabat karena efek asap pabrik dan bising kendaraan, kita juga bisa menikmati perairan secara langsung dengan menyewa atau naik perahu warga. Sayangnya, saya sudah cukup sering naik perahu saat menemani teman-teman mencari data kerang hijau di BMC, jadi saya tidak berminat untuk menyewa perahu sehingga saya tidak begitu tahu berapa tarif untuk sekedar berlayar ringan di wisata Geladak Balai Keling ini.


Lokasi wisata ini 'enak ' dinikmati saat sore hari, terutama saat menunggu matahari tenggelam. Yah, meskipun suasana bising kendaraan/pelabuhan menjadi backsound  yang akan menemani.


Harga tiket masuk wisata Geladak Balai Keling 2000 rupiah ditambah 2000 rupiah untuk parkir motor. Sangat murah bukan, apalagi untuk sekedar menikmati aktivitas pelabuhan atau jika beruntung saat pagi bisa menikmati sunrise.

Tiket masuk+parkir motor cukup 4000 rupiah

Rute Menuju Wisata Geladak Balai Keling
* Arahkan kendaraan menuju Pasar Gresik. Jika kamu berangkat dari arah Gresik Kota, maka lurus saja , namun jika dari arah Manyar belok kiri dan kemudian lurus. Kedua rute tersebut akan sampai dengan jalan yang sama, kemudian jika ada pertigaan, belok kiri dan lurus. Maka di bagian depan setelah bekendara sekitar 2 menit akan ada gerbang yang bertuliskan "Wisata Geladak Balai Keling".

Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon