Beberapa mahasiswa tampak berkumpul di area parkir belakang kampus. Beberapa diantaranya memilih untuk berangkat duluan, tidak ikut rombongan. Meskipun acara utama diselenggarakan pukul empat sore, namun kami sudah bersiap-siap berangkat pukul delapan pagi. Bersih-bersih pantai menjadi agenda pendahuluan dalam agenda besar "Nandur Mangrove" yang dihadiri oleh Ibu Khofifah, Gubernur Jawa Timur.
![]() |
Berfoto sebentar setelah menanam mangrove |
Saat tiba di lokasi Banyuurip Mangrove Center (BMC) Gresik, kami kemudian berkumpul untuk mengikuti arahan dari Dinas Kehutanan tentang mekanisme bersih-bersih yang akan dilakukan. Namun sebelumnya setiap peserta dibekali dengan kantong kresek sebagi tempat untuk mengumpulkan sampah. Peserta yang berasal dari mahasiswa dan siswa SMA berkumpul untuk kemudian dibagi ke area yang harus dibersihkan. Siswa SMA mengumpulkan sampah yang ditemukan sepanjang jalan masuk menuju panggung utama. Sedangkan, para peserta lainnya membersihkan area mangrove.
(Cerita tentang BMC, klik di sini)
Berkumpul sebelum menjalankan misi hari ini |
Saat bersih-bersih pantai, ditemukan sampah plastik, botol, pampers, pakaian dan jenis sampah anorganik lainnya. Sampah yang ditemukan juga banyak sekali. Apalagi di area laut yang memang erat konotasinya dengan istilah "TPA-Tempat Pembuangan Akhir" yang biasanya sampah-sampah tersebut dibuang sembarangan ke sungai atau sampah yang terbawa saat banjir selanjutnya bermuara ke laut. Sebelum acara ini, saya pernah menyaksikan bagaimana sampah-sampah tersebut dibawa oleh aliran air (sampah kasur, kayu yang ukurannya besar, sepatu, bantal, dll). Maka saat surut seperti ini, banyak sekali sampah yang tersangkut di akar-akar mangrove.
Bersih-bersih area mangrove dan pantai selesai dalam waktu beberapa jam. Kemudian sebagaian peserta melanjutkan dengan mengikat bibit-bibit mangrove, menjadi ikatan-ikatan kecil, berisi dua-tiga bibit. Bibit ini nantinya yang akan ditanam oleh ibu gubernur dan volunteer. Sedangkan sebagian lainnya, melanjutkan untuk makan siang.
Tidak hanya dari kalangan mahasiswa/pelajar, pada saat sore hari, acara ini dihadiri juga oleh komunitas Bird Pecker, Agrie Conservation, Ekologi Satwa Liar Indonesia (EKSAI), Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARUPA) dan berbagai kalangan lainnya yang berasal dari lembaga pemerintahan, dan masyarakat yang di undang dengan jumlah keseluruhan undangan 150 orang.
Area untuk tes |
Tema utama dalam kegiatan ini adalah "Nandur Mangrove" yang menjadi bagian dari agenda peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-76 sekaligus dalam upaya untuk mendukung kelestarian ekosistem mangrove dan pemberdayaan masyarakat sekitar magrove.
Area BMC dibuka untuk tamu undangan sejak pukul 14.00 WIB. Agenda dimulai dengan vaksinasi (Rapid Antigen untuk panitia, peserta dan tamu VVIP), hadrah, dan santunan anak yatim. Di lokasi utama ini juga terdapat pameran produk kehutanan.
Sebelum kegiatan tanam di mulai, setengah jam sebelumnya para peserta yang ikut menanam mangrove wajib stand by di lokasi tanam. Area ini juga yang sebelumnya kami bersihkan bersama dengan para panitia lainnya. Di lokasi ini ternyata sudah disediakan air untuk cuci tangan yang akan digunakan setelah selesai menanam. Selain itu juga disediakan tisu dan handuk kecil. Selama menunggu kedatangan ibu gubernur, ada gubuk yang bisa digunakan untuk duduk-duduk bersantai. Karena letak gubung yang berada di area pasang laut, maka jika saat pasang, bisa dipastikan untuk bisa sekedar duduk-duduk di tempat ini.
Sugeng rawuh, bu |
Beberapa mahasiswa, Raka-Raki (Duta Wisata Jawa Timur), anak-anak pramuka dan tamu undangan lain, terutama ibu Khofifah dan jajaran para pejabat lainnya, melakukan penanaman mangrove pada pukul empat sore. Kemudian dilanjutkan sesi wawancara dengan para wartawan serta sesi foto bersama dengan tamu undangan.
Kegiatan BMC ini merupakan agenda safari yang dilakukan oleh ibu gubernur, setelah pagi harinya beliau menghadiri kegiatan peringatan hari Sumpah Pemuda dan agenda lainnya yang diselenggarakan di Kabupaten Tuban. Sehingga acara di Gresik beliau hadiri saat sore hari.
Ibu Gubernur (berkerudung) sedang menanam mangrove |
Semoga dari kegiatan yang kami lakukan ini, muncul spirit-spirit perjuangan yang bisa kami lakukan berikutnya. Peran ini mungkin tidak sebanding dengan jerih payah, curahan air mata dan darah yang sudah para pejuang terdahulu korbankan. Selamat berkarya
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon