Pada dasarnya, memulai segala sesuatu itu tidaklah mudah (menurut saya), menulis blog misalnya. Namun juga tidak serumit menulis karya ilmiah (artikel ilmiah, skripsi dan lainnya) yang memerlukan aturan baku yang harus diperhatikan:D. Terlepas dari itu, kedua hal tersebut tetap perlu keseriusan. Apalagi jika hal tersebut merupakan hal yang memang benar-benar baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Berbeda dengan saat awal menulis blog ini. Saya hanya mengisi blog se-enak-nya saja, tanpa aturan. Tidak berfikir tentang niche/tema blog yang dibuat. Motonya cuma satu "yang penting nulis", meskipun sampai sekarang tetap menjadi moto andalan. Jumlah kata dalam satu artikel pun kurang dari seratus kata, dengan bahasa yang tidak jelas pula :D. Moto 'yang penting nulis' benar-benar saya terapkan.
Mulai saja dulu, menulis hal-hal yang kamu sukai |
Berdasarkan pengalaman nge-blog yang tidak seberapa ini. Saya ingin berbagi tips mudah untuk menulis blog. Let's check this out:
1. Mulai saja dulu
Seperti halnya langkah besar selalu dimulai dengan langkah-langkah kecil terlebih dahulu. Angka 100 yang selalu dimulai dengan angka 1 dalam perhitungannya. Menurut saya, jika kamu memang benar-benar ingin memulai menulis di platform blog, maka "mulai saja dulu" dari tahapan apa saja yang bisa kamu lakukan. Tidak usah pedulikan tata bahasa, jumlah kata, dan lainnya apalagi sampai tampilan blog. Hal tersebut akan kita pikirkan dengan sendirinya ketika kita sudah terbiasa untuk mengisi blog dengan tulisan-tulisan tentang aktivitas yang kita lakukan.
Mulai saja dulu mengambil satu langkah pertama dari langkah-langkah panjang yang akan kita lakukan setelahnya. Jangan pikirkan banyak hal seperti: Kalau tidak ada yang membaca blog saya bagaimana? kalau tulisan saya ditertawakan orang lain bagaimana? kalau saya dihina karena gaya bahasa saya jelek bagaimana? dan lain sebagainya yang justeru membuat semangat kita untuk nge-blog menciut dan akhirnya mundur teratur.
Percayalah, selama ini tidak ada yang comment julid tentang tulisan saya. Tentang gaya bahasa, isi dan lainnya. Kalau pun ada, tinggal block atau hapus comment yang bersangkutan, gampang bukan? :D
2. Mulai dari yang kita sukai
Isi dari blog tergantung dari minat dari masing-masing penulis. Ada yang isinya tentang travelling, perkembangan anak, review skin care, cerita sehari-hari dari aktivitas yang dilakukan bisa juga menjadi topik yang akan dibahas di dalam artikel. Namun, semua kembali lagi kepada penulis. Topik apa yang memang akan ditulis. Kalau memang suka tentang masakan, bisa juga menuliskan tentang resep masakan. Meskipun sudah ada situs terkenal yang berisi tentang resep masakan seperti Cookpad, namun menuliskan resep masakan di blog juga banyak sekali peminatnya (bulan lalu saya blogwalking ke penulis yang memang temanya tentang resep masakan, dan pembaca blog beliau sangat tinggi sekali).
Kalau memang saat ini belum ada tema yang tepat untuk mengisi blog. Maka, kembali lagi ke tips pertama, mulai saja dulu :D. Seperti kasus saya sebelumnya, saya tidak begitu memperhatikan tema dari blog saya (meskipun ini akan sangat-sangat penting ketika dalam pengajuan adsense nanti). Saya enjoy melakukannya dan seiring dengan lamanya kita menulis, biasanya tema yang akan kita tulis akan terbentuk dengan sendirinya. Namun, menentukan tema tulisan secara langsung jauh lebih baik.
Pada tahap awal menulis, biasanya menjadi tahap latihan untuk menyamakan ritme antara jari-jari tangan yang mengetik dengan otak yang berfikir. Jadi, jangan risaukan hal ini. Lakukan saja. Mulai saja dulu.
3. Blogwalking
Istilah ini memiliki arti 'jalan-jalan dengan cara berselancar melihat blog orang lain'. Baik orang yang memang kita kenal aktif di dunia per-website-an, atau penulis terkenal yang banyak menuliskan cerita-cerita mereka melalui blog, seperti penulis Awe-Inspiring Me dalam blog beliau. Blogwalking akan membuka cara pandang kita lebih jauh tentang hal-hal menarik yang bisa kita tuliskan, gaya bahasa penulisan, atau hal lainnya yang membuat kita bersemangat untuk menulis.
Blogwalking menjadi salah satu sumber inspirasi. Misalnya saja ketika saya merasa stuck/writer block tidak tahu harus menulis apa. Maka dengan cara blogwalking inilah biasanya saya mendapatkan ide tentang tulisan yang menurut saya biasa saja, namun menarik di laman website orang lain (dari melihat antusias para pembaca di kolom komentar), sehingga kemudian saya memutuskan menulis dengan topik yang hampir sama dengan penulis tersebut. Eits, ini bukan plagiat karena kita hanya meniru ide, sedangkan semua isi dari tulisan adalah tulisan kita sepenuhnya.
4. Membaca
Sumber bacaan bermacam-macam. Mau membaca dari buku, website, atau membaca keadaan di sekitar kita. Misalnya saja tentang pergaulan anak-anak remaja yang tinggal di perkotaan, kampung nelayan atau hal menarik lainnya bisa menjadi isi dari artikel yang akan ditulis.
Membaca buku juga akan membantu untuk membentuk gaya bahasa yang menurut kita pas sesuai dengan selera tulisan yang kita sukai. Semakin banyak membaca, semakin terbentuk keunikan bahasa yang kita tuliskan. Misalnya saja gaya bahasa para penulisan kawakan, seperti Tere Leye, Asma Nadia, Gola Gong, Kang Abik, Andrea Hirata dan lainnya. Mereka memiliki gaya bahasa yang berbeda satu dengan lainnya.
5. Konsisten
Ini hal yang tidak mudah tapi bisa dilakukan. Perlu adanya support system untuk bisa saling mendukung tentang kepenulisan di website, sehingga membuat kita termotivasi untuk menulis. Sharing pengalaman dari para blogger, jatuh bangunnya mereka membangun konten dalam bentuk tulisan, cara pendaftaran adsense, dan lainnya sehingga dapat menjadi pemicu semangat untuk berkarya.
Menetapkan tingkat konsisten pun juga jangan terlalu tinggi-tinggi. Misalnya menjadwalkan menulis artikel satu dua kali dalam sebulan itu cukup untuk permulaan, atau jika memang mau lebih banyak juga boleh. Perlahan tapi pasti, akan banyak hal menarik yang bisa kita tuliskan.
**
Sebagai seorang muslim, menulis menjadi salah satu cara kita menebar kebaikan, menebar informasi-informasi bermanfaat yang mungkin terbatas jika kita tuliskan di facebook, instagram atau platform lainnya. Bukankah salah satu amalan yang tidak terputus pahalanya adalah ilmu yang bermanfaat ? mungkin inilah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menebar kebermanfaatan. Sehingga tulisan yang kita buat nantinya juga dapat menjadi investasi akhirat yang akan terus mengalir pahalanya.
So, mulai nulis saja dulu.
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon