Banyak episode kehidupan yang telah kita lalui. Senang dan sedih selalu menjadi warna didalamnya. Apa yang membuatmu senang dan sedih atas semua kisah perjalanan yang telah berlalu? pasti berbeda untuk setiap orangnya. Setiap orang juga memiliki cara berdamai yang berbeda untuk melalui hal tersebut.
Hal yang membuat sedih
Memori beberapa tahun lalu hadir, yaitu saat pertama kalinya saya melakukan perjalanan beberapa bulan ke luar Indonesia. Saat itu pun bulan ramadan, ketika momen itu terjadi. Saat kakek yang saya cintai pergi tepat satu hari sebelum hari raya Idul Fitri. Dada sesak, air mata tidak berhenti mengalir, mau bicara tidak tahu dengan siapa karena terbatasnya bahasa yang dikuasai, ingin telpon ke rumah tidak bisa karena jaringan telpon yang sangat tidak bersahabat. Pun pada saat itu belum ada Whatsapp yang memudahkan kita berkomunikasi jarak jauh dengan saudara.
Apa yang dilakukan? apalagi yang dilakukan kalau bukan menangis, mengadu kepadaNya agar diberikan tempat surga terbaik untuk beliau. Jauh dari keluarga dan ada anggota keluarga yang sakit merupakan bentuk 'cobaan' terberat menurut saya. Keadaan memaksa kita untuk tegar, untuk kuat, untuk kemudian berdamai dengan semuanya. Hal yang masih teringat sangat jelas dalam benak.
![]() |
Everything happened for a reason |
Maka, jika disimpulkan, apa hal yang membuat saya sedih: saat saya tidak berada di rumah ketika ada keluarga yang membutuhkan, tidak ada saat sakit dan bahagianya mereka, dan belum bisa membalas semua kebaikan yang keluarga korbankan selama ini.
Hal yang membuat bahagia
Kita tidak akan pernah tahu rasanya bahagia jika tidak pernah merasakan kesedihan. Momen bahagia bagi saya adalah ketika orang tua bahagia. Orang tua saya merupakan mereka yang meng-iya-kan apa yang saya lakukan, selama itu baik dan tidak bertentangan dengan agama. Mereka yang selalu mendorong anak-anaknya untuk bergerak ke arah yang lebih baik.
Momen bahagia ialah saat apa yang saya lakukan membuat mereka bangga. Misalnya saat melanjutkan studi kemarin dan kemudian setelah lulus mendapatkan pekerjaan. Memang, sampai saat ini saya belum bisa memberikan banyak hal untuk mereka. Namun, di bulan ramadan ini saya selalu berdoa agar Allah memberikan saya waktu, kesempatan, dan kemampuan untuk membalas kebaikan mereka, saudara dan orang-orang yang selama ini telah berbuat baik kepada saya, mereka yang mendukung tanpa diminta.
Saat ini yang membuat saya bahagia adalah saat semua keluarga sehat, diberikan Allah kesempatan untuk hadir pada ramadan kali ini, join 30 day ramadan blog challenge (meskipun belum selesai dari target 30 artikel selama bulan puasa, baru tercapai artikel ke-19 yang saat ini sedang ditulis), serta bisa join blog competition tentang perubahan iklim.
Setiap orang pasti memiliki kisah yang berbeda, yang kemudian membuat kita kuat untuk bangkit dan kembali melangkah. Perjalanan itulah yang membentuk bagaimana kita saat ini. Terkadang, semakin berlalunya waktu, perjuangan yang kita lalui tidak semakin mudah, namun kita semakin kuat untuk melalui kisah-kisah itu.
Sejauh ini hanya itu hal bahagia dan sedih yang bisa saya share pada tulisan ini. Kebahagiaan dan kesedihan ibarat dua sisi mata uang yang tidak pernah terpisahkan. Kita tidak pernah tahu bagaimana Allah akan membawa perjalanan kehidupan kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan yang terbaik dan let Allah do the rest.
Semangat menjalankan ibadah puasa manteman. Kalau kamu, apa yang membuat kamu bahagia dan sedih saat?
#Tulisan ini merupakan bagian dari BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge yang diselenggarakan oleh Blogger Network
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon