Sebagai anak kost, yang sering menghabiskan aktivitas di tanah rantau, tentu tidak kaget lagi jika harus menikmati ramadan jauh dari keluarga. Menjadi sebuah konsekuensi yang harus dibayar atas cita yang ingin digapai.
Saat bulan ramadan seperti ini, pilihan menu untuk berbuka puasa sebenarnya tergantung dari selera masing-masing orang. Jika memutuskan ngabuburit dan membeli makanan di luar, maka pilihannya akan sangat beragam. Berbagai jenis dan bentuk yang menggiurkan. Menarik mata yang kalap seketika, hingga ingin membeli semuanya :D. Lebih mudah, tinggal pilih dan tidak membutuhkan banyak waktu.
Jika pilihannya memasak makanan sendiri, maka menu akan lebih simpel dan bisa jadi uang yang dikeluarkan lebih sedikit (tergantung dari jenis makanan yang dimasak dan dibeli, bisa jadi memasak lebih mahal daripada membeli, namun menu yang dibuat bisa dimakan beberapa kali, tidak sekali waktu).
Tumis kol dan tahu putih |
Salah satu menu takjil favorit, khususnya anak kos adalah kolak. Jenis kolak yang mudah dibuat adalah kolak labu kuning (waluh), yang bisa dipadupadankan dengan campuran bahan lainnya seperti kacang hijau, pisang dan bahan lainnya sesuai selera. Atau tanpa diberi tambahan bahan lain pun sudah enak dikonsumsi saat berbuka tiba.
Bahan yang dibutuhkan hanya santan, gula dan garam. Jika punya bahan lain bisa juga ditambahkan daun pandan atau vanili (dalam bentuk bubuk atau cair). Tipe kolak seperti ini menjadi perpaduan yang biasa di temui di Jawa Timur. Di tempat lain, mungkin menggunakan bahan-bahan yang berbeda. Sesuai ciri khas daerah masing-masing.
Setelah mempersiapkan takjil, menu utama yang mudah dibuat adalah tumis kol dan tahu. Perpaduan dua bahan utama saja serta irisan cabai, bawang merah dan bawang putih bisa menjadi opsi untuk berbuka puasa simple yang bisa dimasak dengan mudah.
Menjadi anak kos mengajarkan kita untuk hidup mandiri. Jauh dari keluarga bahkan teman dekat. Yang tadinya tidak bisa memasak, akhirnya belajar memasak. Dari menu simple seperti telur dadar, mie instan dan perlahan kemudian mahir membuat berbagai macam makanan dari uji coba yang dilakukan. Maka benar slogan itu 'Ala bisa karena terbiasa atau Ala bisa karena terpaksa'.
Kolak labu kuning, pisang dan kacang hijau |
Memasak makanan sendiri, selain lebih hemat juga lebih sehat. Kita bisa memilih dengan benar bahan-bahan yang masih segar. Selain itu penambahan garam, gula, penyedap rasa bisa diatur, tidak dalam jumlah yang berlebihan. Seorang teman yang saya kenal, pernah mengalami gangguan pencernaan ketika membeli makanan di luar. Ia mengasumsikan, jika proses pembuatan makanan tersebut kurang bersih. Hal ini tentu tidak bisa disamaratakan untuk semua warung. Namun yang menjadi poin adalah dengan mengolah makanan sendiri, maka kebersihan makanan bisa lebih terjamin.
Kalau kamu anak kots atau mantan anak kost :D, apa menu favorit yang sering kamu masak ?
#Tulisan berikut menjadi bagian dari BPN 30 Day Blogger Challenge 2022 yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon