Assalamu'alaikum, apa kabarnya teman-teman ? Gaji ke-13 sudah turun belum? :D. Bagi para pekerja uang Tunjangan Hari Raya (THR) ini pasti dinanti-nantikan. Terkadang, belum juga gaji ini 'cair' alokasi penggunaanya sudah berjajar rapi untuk didistribusikan. Namun, kita juga tidak boleh lupa bahwa setelah Idul Fitri ini usai, masih ada kebutuhan lain yang tetap harus kita cukupi, sehingga kita harus bijak dalam mengelola uang tersebut. Jangan sampai setelah lebaran, kita malah berhutang karena tidak adanya dana untuk kehidupan satu bulan ke depan.
![]() |
Bijaklah dalam menggunakan uang THR :XD |
Beberapa tips berikut semoga bisa menjadi cara yang bisa kita coba untuk menghemat uang THR, agar tidak keblabasan (bingung mencari kata yang tepat:D):
1. Simpanlah 20-30% dari uang THR
Tentu presentase ini berbeda untuk setiap orang. Bisajadi lebih besar atau lebih kecil, berbeda untuk setiap orang. Setelah lebaran nanti kita masih memerlukan biaya untuk kehidupan satu bulan mendatang atau sampai menerima gaji kembali.
Mengapa kita harus mengalokasi dana untuk disimpan terlebih dahulu sebelum membuat anggaran penggunaan THR?. Menurut saya ketika kita mengalokasikan dana untuk disimpan terlebih dahulu akan memudahkan kita untuk menggukanan 'sisa' THR dengan mudah. Kita tidak memikirikan kembali tentang alokasi uang disimpan lagi, tidak juga takut uang tersebut terpakai. Apalagi kalau uang tersebut disimpan di bank yang tidak ada atmnya, pasti lebih aman:D.
Mengalokasikan dana ini WAJIB dilakukan ketika kita tidak ingin menggunakan 100% dana THR yang kita dapatkan. Hal ini mungkin agak berat, namun harus dilakukan karena jika kita tidak memiliki uang yang disimpan di luar THR. Lain lagi ceritanya jika kita memiliki gaji dari sumber lain, yang artinya THR ini memang akan dikeluarkan semuanya. Maka jika hal ini yang terjadi, ya langsung saja membuat anggaran untuk pembagian uang THR tersebut.
2. Membuat anggaran penggunaan THR
Setelah menyimpan dana untuk kehidupan satu bulan ke depan, selanjutnya kita bisa mengalokasikan penggunaan dana sesuai dengan rencana yang sudah kita buat. Lebih mudah jika kita tuliskan agar dana tersebut bisa dimasukkan ke pos masing-masing.
Anggaran penggunaan dana ini kita alokasikan dari yang urgent, sedang, dan kecil keperluannya. Urgent misalnya untuk membayar zakat fitrah atau zakat mal serta untuk orang tua. Alokasi dana sendang untuk kakak-adik dan keponakan. Terakhir alokasi untuk dana kecil pengeleluarannya misalnya untuk tetangga sekitar rumah.
Mengapa tetangga mendapat alokasi uang THR ini? Ketika kita tinggal di desa, kita akan tahu bahwa hidup di desa itu rasa kekeluargaanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan hidup di kota besar. Sehingga, bisa jadi tetangga ini lebih sering kita temui karena masih tinggal dalam satu desa. Kalau saudara sendiri biasanya mereka akan tinggal dengan keluarga mereka ketika sudah menikah.
Opsi penggunaan dana ini tentu saja sesuai dengan budget yang kita miliki. Jika dana yang kita miliki hanya cukup untuk membayar zakat dan untuk orang tua. Ya tidak usah dipaksakan untuk memberi orang lain. Hal tersebut bisa kita lakukan juga di luar Idul Fitri nanti, meskipun pada momen ini biasanya akan ada bagi-bagi angpau, ya mau bagaimana lagi? memaksakan berarti kita menggali penderitaan untuk diri sendiri :D.
Berbeda halnya jika uang THR yang kita miliki besar jumlahnya. Maka kita bisa memberikan THR kepada semua orang, mulai dari keluarga, sanak saudara, tentangga, bahkan mungkin juga teman yang kita miliki, semuanya kebagian THR:D
#Tulisan berikut merupakan bagian dari BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network
Terima kasih atas komentar dan masukkannya :)
EmoticonEmoticon